15.1.11

Artikel Terbaru

Akhlaqul Karimah.
Semua sudah pada tahu dalil fal yaqul khoiron au liyasmuth – lebih baik diam daripada mengumbar bicara. Jadi daripada tidak tahan untuk tidak berbicara tidak baik, atau tidak mampu “nasehat pait-madu”, demi mewujudkan akhlaqul karimah, mengapa tidak mencontoh sikap Nabi kepada Anas? Fa aina tadzhabuun? Artikel lengkap.

2.10.10

Artikel Urut Abjad


***
Amalan Andalan: Mencari Wajah Alloh. Itulah kalimat yang melanggar ayat: Yaa ayyuhalladziina aamanuu laa tubtilu shodaqootikum bil manni wal adza ~ hai orang-orang beriman, jangan kau batalkan shodaqohmu dengan mengundat-undat kebaikan dan menyakiti. Jadi beda Amdal dengan Amtal sangat tipis. Batasnya lisan yang mengajak undat-undat dan kereteg hate ~ bisikan hati yang mengajak riya. Na’uudzu billaahi min dzaalika...So, carilah Amdal! Jika belum punya, segera buatlah Amdal! Lalu jagalah Amdal jangan sampai menjadi Amtal. Sebab punya apa diri ini untuk negosiasi dengan-Nya selain Amdal yang dengannya mencari Wajah-Nya, lalu berdo’a, sebagaimana yang dikisahkan Nabi-Nya? Fa-aina Tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Anomali Dalam Islam. Itu baru 7 contoh. Ada seabrek anomali hukum agama dalam kehidupan sehari-hari, yang seolah-olah benar, padahal menjerumuskan. Sepertinya OK, padahal NO. Barangkali perlu ada buku “1001 Anomalislamology” atau ilmu 1001 anomali didalam Islam. Jika anomali hukum alam bisa dijelaskan dengan ilmu-ilmu dasar matematika-fisika-kimia-biologi, maka dengan apa anomali-anomali hukum agama bisa dikenali? Dengan mengaji Quran dan Hadits, bacaan-makna-keterangan secara kaaffah, paripurna!. So, segera booking, tuh, muballigh/muballighot. Kebut khatamkan kitab-kitab Quran dan Hadits. Masih menunggu apa lagi? Ini sudah Desember 2008. Quota umur sudah minus 1 tahun. Bagaimana pula dengan program Qori? Fa Aina Tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Bahaya Menunda-nunda “Procrastination”
Sabda Nabi, berdo’alah di saat waktu longgar alias di saat Tidak Mendesak, sehingga di saat keadaan genting atau Mendesak, do’anya makbul karena sering diasah. Bagi yang lajang dan sudah nishob nikah, solat istikhoroh tidak hanya ketika dilamar atau melamar lalu diburu-buru untuk memberikan jawaban, tetapi sejak awal, di waktu-waktu longgar, di saat tidak mendesak.Waktu kehidupan hanya 24 jam. Quota umur hanya 63 tahun. Silahkan hitung, tinggal berapa jam umur ini? Masihkah akan mengabaikan nasehat “dilarang mengosongkan waktu dan mengangggurkan diri”? Di akhirat nanti, semua hisaban akan dimulai dari sholat. Jika sholatnya sholuhat, maka baik semua amalannya, sebaliknya jika sholatnya fasadat, maka buruk semua amalannya. Jadi menunggu apa lagi untuk mulai sholat dengan tumanina? Dan khusyu’? Dan mengerjakan perkara-perkara penting, urusan agama urusan kehidupan lebih awal, tidak ditunda-tunda lagi? Fa Aina Tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Disayang atau Dilaknat Al Qur’an?. Alloohummar hamnaa bil qur’aan~ Ya Allah, sayangilah kami dengan Al-Quran. Waj’alhu lanaa imaaman wa hudan wa nuuron wa rohmah ~ dan jadikanlah Al Qur’an bagi kami menjadi imam, petunjuk, cahaya, dan rahmat. Alloohumma dzakkirnaa minhu maa nasiinaa ~ Ya Allah, ingatkanlah kami dengan Al Qur’an atas segala apa yang kami lupa. Wa ‘allimnaa minhu maa jahilnaa ~ dan ajarilah dengan Al Quran atas segala apa yang kami bodoh. Rubba qoori-in lil Quraan wal Quraanu yal’anhu ~ Adakalanya orang membaca Al-Quran dan Al-Quran melaknatinya, demikian riwayat sebuah hadits didalam tafsir Haqi dari Aisyah. Jadi kalau yang membaca Al-Quran saja masih diancaman dilaknat Al-Quran, lalu bagaimana dengan yang tidak? Apalagi yang buta baca? Addduhhh! Fa aina tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Ground Zero: Waspada Kebinasaan Setiap Saat. Siapa menyangka Roman Empire penguasa dunia sekian abad, saat ini hanya meninggalkan reruntuhan diantaranya Colosseum di Roma?. Siapa menyangka Ottoman Empire penguasa dunia kekhalifahan sekian abad berikutnya, hanya meninggalkan diantaranya masjid kubah biru di Istanbul? Maka bersyukurlah bagi mereka yang sepertinya bukan apa-apa, tetapi sudah dalam taraf yakin memperoleh pathway to heaven ~ jalan ke sorga. Mereka tidak lagi manusia ‘bukan apa-apa’. Mereka adalah khoirul bariyyah ~ sebaik-baiknya manusia, yang tahu halal-harom, pahala-dosa, qisos, kaffaroh, yang tahu cara mencari sorga dan menghindar dari neraka. Tinggal mengikat hidayah, sambil waspada bahwa kebinasaan, dalam bentuk yang dikehendaki Alloh, pada saat dan dengan cara yang tidak terduga, akan ditimpakan kepada makhluq-Nya. Artikel lengkap.
***
Harta Kekal vs Harta Sementara. Untuk ukuran sekarang, lihatlah ketika seseorang menginjak usia 30 tahun, akan mulai kelihatan bagaimana kondisi “harta”nya. Sudah punya rumah? Sudah naik haji? Sudah punya kendaraan? Lalu meningkat di usia 40 tahun, 50 tahun, dst. Yang tidak nampak adalah, berapa banyak yang akan menjadi harta abadinya di akhirat nanti. Akankah hartanya akan dihabiskan di dunia? Atau sebagian diinfaq-shodaqohkan? Akankah hartanya hanya menjadi rebutan ahli-warisnya? Atau di akhirat nanti akan menyambutnya dan menjelma menjadi harta yang berlipat-lipat? Apakah hartanya akan dipakai keliling dunia? Atau dipakai untuk bekal naik haji dan umroh? Apakah hartanya hanya untuk membangun villa atau membeli apartemen? Atau hartanya dipakai membangun mesjid sehingga Allah akan membangunkannya rumah di sorga? Fa Aina Tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Hiroqla Warisan Kaisar Romawi. Bagaimana akhir ceritanya? Apakah atas 10 tanya-jawab dengan Abu Sofyan akhirnya Hiroqla yang selain membaca Injil juga membaca Al-Quran dan membenarkan kenabian Muhammad, kemudian masuk Islam? Untuk memperoleh jawabannya silahkan hubungi muballigh atau muballighot, atau ulama lainnya terdekat. Tragis dan ironis. Dijamin seru. Nah, apa lagi yang diragukan dengan kebenaran agama yang haq ini? Untuk apa terpengaruh bisikan syetan iblis terkutuk yang menitis kedalam al-khorijin yang mengajak mundur, jika mantan penguasa dunia Kaisar Romawi Flavius Heraclius Augustus saja mengakui kebenarannya? Simak lagi 10 tanya-jawab Heraclius: bagian mana yang tidak pas dengan agama yang haq ini? Fa aina tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Hisab Diri.
Hisab diri paling baik tentu saja jika dilakukan setiap saat. Namun cobalah jelang tutup tahun ini lakukan hisab diri atas segala amal perbuatan selama setahun yang lewat. Buatlah di atas kertas kosong di bagian kanan daftar amal ibadah wajib dan sunnah yang dilakukan selama ini, dan buatlah di bagian kiri daftar amal-amal buruk yang dilakukan selama ini. Jangan pernah diperlihatkan kepada siapapun. Jangan sampai daftar pahala diketahui orang lain supaya karena Allah terus terjaga. Sebaliknya, jangan sampai daftar dosa diketahui orang, melainkan cukup Allah yang tahu, Dzat yang kepada-Nya seluruh makhluk memohon taubat.Setelah dibuat daftar kiri-kanan, jangan terkejut kalau lebih panjang daftar sebelah kiri. Kecuali bagi mereka yang memperbanyak amalan-amalan ibadah sunnah. Akan lebih terkejut lagi kalau kedalam daftar itu dimasukkan faktor ’bobot’ dan ’nilai’ dari masing-masing amal ibadah wajib dan sunnah, dan perbuatan dosa. Betapa timbangan dosa akan jauh lebih berat daripada timbangan amal, jika tidak diimbangi dengan ibadah-ibadah sunnah. Tekor!Nah, segeralah lakukan hisab diri. Mumpung akhir tahun. Tunggu apa lagi? Fa aina tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Husnul Khotimah. Visualisasi model husnul khotimah mungkin ada di AAC: Maria yang Kristen Koptik, tetapi jelang akhir hayatnya mengucapkan dua kalimah syahadat, tayamum, dan roh nya dijemput Malaikat Ijroil di rakaat pertama, diiringi sayup-sayup alunan syairan: Alloohummagh firlanaa ~ Ya Alloh ampunilah hamba. Ya Ghoffar ~ Wahai Dzat Yang Maha Pengampun. Allohummaf tahlanaa abwaabar rohmah ~ Ya Alloh bukakan bagiku pintu rohmat. Alloohummaftahlanaa abwaabal barokah ~ Ya Alloh bukakan bagiku pintu barokah. Abwaaban ni’mah abwaabal quwwah ~ Pintu kenikmatan, pintu kekuatan. Wa abwaabal khoirot ~ Dan pintu akhirat. Alloohummagh firlanaa ~ Ya Alloh ampunilah hamba. Ya Ghoffaar ~ Wahai Dzat Yang Maha Pengampun.Hidup hanya sekali. Detik-detik “Proklamasi Kemerdekaan” dari penjara dunia datang setiap saat. Tanpa pemberitahuan. Bagi yang sudah mendapat hidayah pilihannya hanya dua: husnul khotimah masuk sorga, atau suu-ul khotimah jadi kerak atau herder-nya neraka. Mau pilih mana? Fa aina tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Kun Fayakuun, “Jadi!” Maka Jadi. Lalu bagaimana “menyiasati” supaya ubun-ubun tidak digerakkan untuk mengamalkan amalan ahli neraka? Ah, kan Rosulullah sudah mengajarkan seabrek-abrek do’a untuk sukses masuk sorga selamat dari neraka. Do’a-do’a itu saja terus menerus dipanjatkan.Dalam pupuh Asmarandana, berikut pitutur karuhun: “Eling-eling mangka eling. Rumingkang di bumi alam. Darma wawayangan bae. Raga taya pangawasa. Lamun kasasar lampah. Nafsu nu matak kaduhung. Badan anu katempuhan”. Ingatlah, maka ingatlah. Hidup di alam dunia. Hanya sekedar sebagai wayang. Raga tidak berdaya. Kalau langkah tersesat. Nafsu yang membawa menyesal. Badan yang akan menerima akibatnya (di neraka). Pilihannya hanya dua: (1) Berdo’a - beribadah - beramal solih pol-polan mengharapkan Alloh mengatakan ”Kun” masuk ke dalam sorga? Atau, (2) Cuek-bebek ibadah malas aras-arasan sampai Alloh mengatakan “Kun” masuk neraka? Na’uudzu billaahi min dzaalika! Fa aina tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Man Ahabba Lillaah. Cinta, cinta, apa kabarmu? Kabarku baik-baik saja. Cinta, cinta, begitu banyak cerita tak habis tentangmu. Cinta, cinta, “salamku untukmu dari hati yang terdalam” ... Nah, bagi yang memutuskan akan membaca bukunya, selamat jumpa dengan -urut abjad- Aisha, Fahri, Maria, Noura dan Nurul. Semoga dapat menyelami model “man ahabba lillaah ...”. Siapkan tissue, sebab air mata mestinya mengalir. Jika tidak, jangan-jangan hati sedang dalam proses mengeras menjadi batu. Bisa karena kurang dzikir. Atau kebanyakan ketawa, karena fainna tuktsirud dohhaaki tumiitul qolbi ~ sesungguhnya memperbanyak ketawa itu mematikan hati.Hare gene menikah tanpa pacaran? Bissa sajja! Itu hanya masalah pilihan: apakah calon pasangan akan menggunakan benchmark, acuan yang sama, menggunakan Al-Quran dan Al-Hadits, ataukah menggunakan benchmark, cara jahiliyah? Pacaran, free-sex (pergaulan-bebas), samen-leven (kebo-kumpul)? Na’uudzubillah! Afahukmul jaahilliyyaati yabghuun ~ apakah hukum jahiliyah yang kalian cari? Fa-aina tadzhabuun?. Artikel lengkap.
***
Manusia Mati Meninggalkan Apa, Membawa Apa? Tidak ada perintah agama bahwa manusia harus terkenal. Bahkan sebaliknya, tetaplah humble – merendahkan diri. Tidak boleh ada kultus individu. Tasbih-tahmid-takbir-tahlil hanya kepada Alloh dan sholawat hanya kepada Rosulullah. Tidak ada di hati sanubari penyaksian kebesaran manusia lain selain penyaksian kebesaran dua kalimah syahadat yang sehari 10 kali diucapkan. Dengan cara itulah agama Islam dapat terus dimurnikan. Indah sekali, bukan?Atas qodar Alloh, ternyata banyak yang memiliki nama besar. Tetapi untuk apa nama besar kedarahbiruan, keningratan, kesarjanaan, keproffesoran, kejenderalan, kekonglomeratan, keartisan, keaktoran, keselebritian, kepemudaan, ketokohan, keterkenalan, ketersohoran, kepangkatan, kedudukan, termasuk kemahasiswaan, dll, dll, kalau tidak digunakan untuk dakwah? Untuk apa nama besar kalau tidak dipakai untuk menolong agama Alloh? Kata Nabi Isa: “Man anshorii ilalloohi? – Siapakah yang bersedia menolong Alloh? Kanggo naon - untuk apa? Fa aina tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Obama Petik Hikmah? Xenophobia?. Alangkah ruwetnya dan memberatkannya xenophobia, kebencian atas segala yang berbau asing (orang-bahasa-budaya-produk asing). Ini zaman global, Bung! Nilailah produk dari kualitas, ketersediaan, dan harga, plus ramah lingkungan, bukan dari asingnya atau lokalnya. Untuk apa lokal jika harganya mahal, atau kualitasnya sagebraheun – sekali pakai jebol, atau ketersediaannya byar-pet? Tentu saja ada hal-hal ex asing yang harus disortir, terutama budaya. Tapi tidak dengan sikap xenophobia. Pemilu sudah tinggal menghitung hari. Banyak hikmah yang bisa diambil dari Obama. Dalil-dalil memilih sudah diuraikan di 2 tulisan PILKADA yang pernah dimuat di rubrik ini. Nah, mau pilih aliran mana? Aliran xenophobia? Atau aliran pemetik pemetik hikmah dari mana dan dari siapa saja datangnya?. Fa Aina Tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Penjara Dunia dan Akhirat. Tapi waspada! Bagi yang tidak kaaffah, imannya dipilih-pilih sesuai mood, bisa jadi nasibnya akan lebih buruk daripada yang tidak iman sama sekali. Sebab di dunia sudah mememenjarakan diri, eh, ternyata di akhirat juga masuk penjara. Maka itu udkhulu fis silmi kaaffah ~ masuklah kedalam agama Alloh dengan keseluruhannya. Jangan iman kepada sebagian, kufur kepada sebagian. Janganlah jadi napi fid dun-ya wal akhirat. So, mumpung ajal belum datang, segera tentukan tiga pilihan berikut: (1) memenjarakan diri di dunia dengan huduudulloh secara kaaffah, (2) memenjarakan diri di dunia dengan hududuulloh secara filih-filih, (3) frrreeedooom! bebas menjadikan hidup ini sebagai sorga dunia. So, Mau pilih sorga?. Mau pilih penjara dengan remisi bebas setelah disiksa ribuan-jutaan tahun? Mau pilih penjara seumur hidup disiksa kekal abadi selama-lamanya? Fa Aina Tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Sebelum Terlambat Menjadi Riil. Firman Alloh: wa maa arsalnaaka illaa kaaffatan linnaasi basyiiron wa nadziiron – dan tidak mengutus Kami kepadamu kecuali untuk memberi kabar gembira (tentang sorga) dan kabar takut (tentang neraka) ... walaakinna aktsaron naasi laa ya’lamuun – tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya ... So, mau pilih mana? Pilih mengasah imajinasi atas banyak sekali hal-hal yang saat ini masih imajiner, tetapi kelak PASTI akan menjadi kenyataan?. Dengan ngaji mengkhatamkan bacaan-makna-keterangan Al-Quran dan Al-Hadits, terutama sifatul jannah wan naar – sifat sorga dan neraka, lalu menderesnya terus-menerus, mencari pahala sambil memperoleh imajinasi paripurna atas hal yang selama ini masih imajiner?. Ngaji!!! Atau pilih terus ”Enjoy Aja” dengan imajinasi atas banyak hal imajiner yang ternyata keliru yang berujung ke ancaman adzab neraka? Fa-aina Tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Syukur: Kurman - Kurcil - Hatwah. Simak yang dibawah ini:• “Alhamdulillaaah, kita sudah punya rumah walaupun atapnya bocor, sementara yang lain banyak yang masih numpang di rumah mertogu”• “Alhamdulillaaah, Bapak sudah punya Kijang walaupun second-hand, sementara banyak yang lain masih turun-naik Mercy, tapi Mercy bus kota”• “Alhamdulillaaah, aku bisa menyempurnakan keimanan mujhid-muzhid numpang selamatan sekalian di kantor KUA, sementara yang lain mampunya hanya sholat istikhoroooh terus”. Pada kondisi yang persis sama, sangat berbeda sekali hasil dari “melihat ke atas” - Hattas dengan “melihat ke bawah” - Hatwah, bukan? Itulah salah-satu hadits yang sangat hebat, tentang bagaimana cara memandang suatu keadaan. Yang satu membawa kufur, sedangkan yang lain membawa syukur. Ingin keimanan terpatri dengan kuat? Jadilah ahli syukur dengan mengamalkan Kurman-Kurcil-Hatwah. Hare gene masih menyepelekan “serendah” apapun manusia? Masih menyepelekan “sekecil” apapun nikmat? Padahal semua datang dari Alloh? Hare gene masih keukeuh saja melihat ke atas? Padahal Nabi melarangnya? Fa aina tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Taubat: Marhaban Ramadhan! “Ya Allah, terimalah taubatku” kata seorang hamba. Tapi apa mau dikata, untuk kedua kalinya dosanya terulang lagi. Lalu kembali dia berdoa:“Ya Allah, terimalah taubatku” katanya untuk kedua kalinya. Tapi apa mau dikata, untuk ketiga kalinya dosanya terulang lagi. Lalu kembali dia berdoa.“Ya Allah, terimalah taubatku” katanya untuk ketiga kalinya. Tapi apa mau dikata, untuk keempat kalinya dosanya terulang lagi. Lalu kembali berdoa. Demikian berulang-ulang terus menerus. Akhirnya sang hamba ge-er sendiri: “Ah, Alloh sudah pasti bosan mengampuniku” Didalam riwayat itu disebutkan bagaimana akhirnya Alloh tersenyum atas kelakuan hambanya. Dalam bahasa tulisan ini, hamba menyangka Alloh bosan gara-gara TSS atau TIM. Ya Ghoffaaaaar, Wahai Dzat Yang Maha Pengampun, ternyata Alloh tidak pernah bosan menerima permintaan taubat hamba-Nya. Karena ternyata tidak ada TSS dan TIM, maka tunggu apa lagi jelang Ramadhan selain melaksanakan TAAA? Fa aina tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Tawakkal. Berapa tahun setelah seorang anak ”lulus TK” harus menjalani siklus diajari-diuji-diajari-diuji sampai akhirnya mencapai gelar sarjana? Biasanya 17 tahun. Bisa lebih kalau kuliah sambil kerja atau kawin dan keburu beranak.Berapa tahun setelah seorang manusia mengaku menjadi ”orang iman” harus menjalani siklus dicoba-ditolong-dicoba-ditolong sampai akhirnya bisa masuk sorga? Tidak ada batasan.Ada perbedaan diantara keduanya. Setelah diwisuda belum tentu sang sarjana mendapat kemudahan mendapat kerja, dan hidup bahagia. Sedangkan setelah masuk sorga, pasti bahagia selama-lamanya.Jika demikian, apa lagi yang dikuatirkan ketika ditimpakan oleh Alloh cobaan seberat apapun, fitnahan sehebat apapun selain melakukan yang terbaik untuk menghadapinya, lalu serahkan semuanya - tawakkal kepada Alloh? Fa aina tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Wanted: Mahkota, Keluarga, Pedang Allah. Siapa yang perlu menjadi Qori? Kita. Mengapa harus kita? Bukankah cukup anak-anak kita saja yang menjadi Qori?Buang jauh-jauh egomu, Bung! Bagaimana bisa anak-anak itu tergerak untuk mempersembahkan sutera dan mahkota kepada kedua orang-tuanya kelak, jika anak-anak itu melihat orang tuanya sendiri tidak mau mempersembahkan sutera dan mahkota kepada kakek-nenek mereka di hari kiamat nanti? Mau tunggu apa lagi untuk menjadi Qori? Bukankah semua alat bantu yang saat ini tersedia pada hakekatnya adalah kemurahan dan kemudahan yang diberikan Alloh untuk mempercepat mencapai derajat seorang Qori? Fa Aina Tadzhabuun? Artikel lengkap.
***
Yaa Rozzaq.. Yaa Ghonii.. Yaa Mughni.. Alloh tidak melihat banyaknya rezeki dan kekayaan sebagai sebuah “prestasi” yang otomatis meninggikan derajat seseorang di akhirat nanti. Dalilnya innallooha laa yandzuru ilaa shuwaarikum wa amwaalikum – sesungguhnya Alloh tidak melihat kepada rupa dan harta, walaakin yandzuru ilaa quluubikum wa a’malikum – tetapi melihat kepada hati dan amal kamu sekalian.Di sebuah hadits bahkan diriwayatkan betapa neraka dan sorga beradu argumen. Dengan “bangga” yang satu berkata: yadkhuluunal jabbaru wal mutakabbir – lihatlah, yang masuk kedalamku ini adalah orang yang hebat-hebat, para pembesar, para orang kaya, gagah-gagah, cantik-cantik, pokonya wah dah! Lalu dengan “sedih” yang lain menjawab: yadkhuluunad du’afaa wal masaakiini – yang masuk kedalamku adalah orang-orang yang du’afa dan orang-orang miskin...Nah, jadi teruslah mantap melafadzkan Ya Rozzaaq... Yaa Ghonii... Yaa Mughnii... Tetapi bahwa sampai saat ini belum juga diqodar menjadi kaya, atau sudah pernah lalu jatuh pailit dan belum juga diqodar kembali kaya, ya sabar. Kenapa harus sumpek dengan perkara yang nilainya tidak sesayap nyamuk? Fa-aina tadzhabuun? Artikel lengkap.
***